Saya beri judul IMAN yang dipertaruhkan. Artinya kalau sampai Gagal, menolak, tidak mau mengamalkan, maka Allah menghukumi BUKAN sbg orang Iman. Apakah itu ???

 IMAN yang dipertaruhkan

======================


Assalamualaikum wr wb.


Kali ini mimin punya bahasan menarik Guys.... Saya beri judul IMAN yang dipertaruhkan. Artinya kalau sampai Gagal, menolak, tidak mau mengamalkan, maka Allah menghukumi BUKAN sbg orang Iman. Apakah itu ???


Yuk, Langsung saja ke TKP.......

Perhatikan hadist dari Shohihain (Shohih Bukhari dan Shohih Muslim) berikut :


عَن أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم: (مَنْ كَانَ يُؤمِنُ بِاللهِ وَاْليَوْمِ الآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْراً أَو لِيَصْمُتْ، وَمَنْ كَانَ يُؤمِنُ بِاللهِ وَاْليَومِ الآخِرِ فَلاَ يُؤْذِ جَارَهُ، ومَنْ كَانَ يُؤمِنُ بِاللهِ واليَومِ الآخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ) رَوَاهُ اْلبُخَارِي وَمُسْلِمٌ.


Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu dia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: 

1. ”Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaknya dia berbicara yang baik atau (kalau tidak bisa hendaknya) dia diam. 


2. Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka janganlah ia menyakiti tetangganya. 


3. Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaknya dia memuliakan tamunya.” (HR. al Bukhari dan Muslim)


Pembahasan :

=============

Dari hadist ini dapat dibagi menjadi 3 Poin. yang semuanya mengarah pada pertaruhan IMAN seseorang. 


Coba perhatikan dalam setiap Poin ada kalimat : "Barangsiapa Beriman kepada Allah dan Hari Akhir". Ini artinya sesuatu (poin) itu bukanlah perkara ringan, bukan perkara sepele, krn taruhannya adalah IMAN, alias Surga dan Neraka


1. Supaya berbicara yang baik atau diam. 


=> Ini sejalan dengan nasehat BI bhw kita sebagai Warga Jamaah harus bertutur kata yang baik, pahit madu, memperhatikan Papan Empan Adepan. Sebagai wujud orang iman yang berakhlakul karimah, sdh seyogyanya kita membiasakan bertutur kata yg baik, tidak menyingung perasaan org lain.


2. Berbuat / menjalin hubungan baik dengan Tetangga


=> Inipun juga sama, BI sdh menasehati kita spy berbuat baik kpd siapapun, lebih2 kpd tetangga, yaitu orang2 yang berada di kanan kiri kita. Kalau istilah ngetrendnya spy Ber BUDI LUHUR (BL). 


Jadi perintah BL ini merupakan perintah Allah dan Rosul, yang kmdn diperkuat oleh Ijtihat BI.


3. Menghormati Tamu


=> Soal ini, tidak terBANTAH kan, alias tdk bisa kita pungkiri. Bhw orang2 Jamaah adalah orang yg paling sadar, mengerti dan sangat baik dalam menghormati Tamunya.


Ini berlaku sbg Pribadi, maupun sbg Jamaah, Kl kedatangan tamu, pelayanannya luar Biasa. Makanya kita kuwalahan syukur, hidup bisa menjumpai Jamaah dan mau menetapinya.


Diluaran sana tidak ada praktek penghormatan kpd Tamu sebaik Jamaah. Tidak kenal sebelumnya, tidak ada hubungan keluarga, hanya karena kita Jamaah, mk penghormatan sbg Tamu kita dapatkan... Masya Allah... Kuwalahan syukur.


MIKIR !!!


SEMOGA TERCERAHKAN ....


Alhamdulillah Jazakumullahu Khoiro

Comments

Popular posts from this blog

Ber Budi Luhur & Luhuring Budi Adalah amalannya orang Iman

Jasmerah = Jangan sekali-kali melupakan sejarah jokam

asal muasal / sejarah munculnya istilah KUSTUR.