Jasmerah = Jangan sekali-kali melupakan sejarah jokam

 JASMERAH Pejuang & Perjuangan

=============================


Jasmerah = Jangan sekali-kali melupakan sejarah



Termasuk sejarah tentang PERJALANAN Jamaah ini, baik itu sejarah tentang Lelakon2 / Peristiwa2, maupun sejarah tentang Guru2, Kyai2, Mubalig2/ghot2 kita.


Yang mana dengan perjuangan dan Jerih Payah Beliau2 ini, shg kita bisa dapat mengerti dan memahami, sekaligus menetapi hidayah QHJ ini.


Ada pepatah : "Tak Kenal, Maka Tak Sayang"


Kalau sudah sayang, maka akan semakin “Cinta”….. hhmmmm 😊😊


KH. Su'udi

=========

Bisa dilihat : Foto diatas


Beliau adalah salah satu Sesepuh dan Pejuang Jamaah ini. Nama lengkap Beliau adalah KH. Hafidz Su'udi Ridwan (karena Beliau Hafal Al-Quran 30 Juz), sedangkan didalam Jamaah, Beliau lebih dikenal dengan nama : Mbah Su'udi.


Kisahnya :

----------------

KH. Hafidz Su'udi Ridwan bersama Mas (kakak) beliau dan Adik beliau yang bernama KH. Mudzakir dan KH. Bunyamin, adalah alumni Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang. Beliau ber-Tiga sudah Khatam Sohih Bukhori dan Sohih Muslim.


Beliau ber-Tiga ini sangat TERKENAL dipesantren tersebut, bahkan khusus KH. Su'udi dikenal dengan “Mujibati da'wat” dan termasuk yang mengasuh Gus Dur (Presiden RI ke-5). Gus Dur waktu masih sekolah, tidak jarang kalau Gus Dur punya PR yang membantu mengerjakan PR yaaa KH. Su’udi ini.


Perlu dipahami disaat itu, kalau ada santri kok sdh bisa menghatamkan Hadist Shohih Bukhori dan Shohih Muslim, dapat dipastikan bahwa dia sdh menghatamkan kitab2 kuning, dan kitab2 yang lain. 


Setelah beliau ber-Tiga menghatamkan Shohih Bukhori dan Shohih Muslim, didalamnya ada bab JAMAAH, lalu Beliau2 ini “Bingung” dikarenakan mereka tidak menjumpai Jamaah dan Imam, sehingga kepingin Uzlah, sebagai implementasi menetapi isi yang ada didalam Hadist tersebut


Singkat cerita..... Suatu saat KH. Su’udi mendengar kabar, kalau di Kediri / kertosono ada Ulama dari Makkah yang mendirikan JAMAAH, bernama KH. NH. Lalu beliau pergi mencari KH. NH, begitu ketemu, maka terjadilah “debat” antara Beliau dengan KH. NH dan ternyata beliau “kalah”, akhirnya memutuskan untuk ber Baiat.


Jadi mereka Ber-Tiga lah yang MENCARI Jamaah dan Imam (sesuai dengan bunyi hadist). Silahkan dilihat bunyi hadistnya :


قُلْتُ : فَمَا تَأْمُرُنِي إِنْ أَدْرَكَنِي ذَلِكَ ؟


---> قَالَ : (تَلْزَمُ جَمَاعَةَ الْمُسْلِمِينَ وَإِمَامَهُمْ)


قُلْتُ : فَإِنْ لَمْ يَكُنْ لَهُمْ (جَمَاعَةٌ وَلَا إِمَامٌ) ؟


---> قَالَ : فَاعْتَزِلْ تِلْكَ الْفِرَقَ كُلَّهَا وَلَوْ أَنْ تَعَضَّ بِأَصْلِ شَجَرَةٍ حَتَّى يُدْرِكَكَ الْمَوْتُ وَأَنْتَ عَلَى ذَلِكَ


۞ رواه البخارى كتاب الفتن


Perhatikan urutan2 nya ya Guys ..... 


1. Nabi perintah : Supaya Menetapi #Jamaah Muslimin dan #Imam mereka


2. Jika nomer 1 tidak ditemukan, perintah Nabi selanjutanya : Uzlah, meninggalkan semua Firqoh


Jadi urut2an nya :

1. Mencari Jamaah dan Imam

2. Uzlah (karena tidak menjumpai Jamaah dan Imam)


Jelas dan CLEAR !!!


KH. Su’udi, adalah orang yang Pol ilmunya, Luar biasa dan Faqih juga mempunyai kehidupan yang SEDERHANA, Semua anak2 Beliau didoakan spy menjadi Mubaligh. Bahkan beliau sempat disuruh KH. NH untuk pergi ke Makkah dan tinggal disana. Beliau betul2 orang yang baik, jujur berilmu, faqih, dan punya “wajah” yg amanah bukan wajah2 seperti JeRK, yang suka Ngibul dan main Plintiran dalil.


Alhamdulillah saya sempat hidup dekat dgn beliau2 ini, Saya tau tempat tinggal KH. NH dibawah menara Masjid Kertosono, perabotannya sangat sederhana sekali. Apa lagi rumah KH. Su'udy Ridwan lebih sederhana lagi.


Pak KH. Kasmudi, atau lengkapnya KH. Kasmudi Assidiqi awal2 masuk Jamaah, yang ngajar yaaa KH. Su'udi Ridwan ini. Setelah kalah debat dengan KH. Su'udy Ridwan, KH. Kasmudi memutuskan untuk Baiat kepada KH. NH, begitu juga dengan KH. Iskandar dari Banyuwangi, (juga sama) kalah debat dengan KH. Su'udi Ridwan, akhirnya memutuskan untuk ber Baiat kepada KH. NH. Bahkan saya tambahkan H. Bustomi (bapaknya kolil), bisa mantab bab Jamaah (sebelum menclek)  lantaran KH Su'udy Ridwan juga


Jadi jangan sampai kita terpengaruh dgn ajakan2 JeRK, yang justru mengajak kpd Firqoh, dan meninggalkan Jamaah. Kalau sampai terpengaruh, yang RUGI yaaa kita sendiri.


Kalau seumpama Bpk KH. NH menyampaikan Ilmu QH dan merintis Jamaah Ini, kok SALAH, mestinya yang lebih dulu KELUAR dan Menjauhi Jamaah yaa Beliau2 itu, sebab beliau2 adalah Ahli Ilmu BENERAN, jujur & amanah, bukan ahli ilmu Kaleng2 yang Gemar Manggung, suka Ngibul, Dusta, dan Mencla Mencle


Jadi .... Kalo ada yang mengatakan Jamaah ini Tidak Sah ataupun Salah itu berarti dia tdk memahami QH dengan Benar, tapi hanya melewati kerongkongan nya saja, walaupun bergelar Lc, Ls, Lb, Lp, dst


MIKIR !!!!


SEMOGA TERCERAHKAN


Jazakumullahu khoiro

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Ber Budi Luhur & Luhuring Budi Adalah amalannya orang Iman

asal muasal / sejarah munculnya istilah KUSTUR.