SPECIAL UNTUK SAUDARAKU MUKMINAT (JOMBLOWAT)

SPECIAL UNTUK SAUDARAKU MUKMINAT (JOMBLOWATI)

Bismillahirrohmannirrohiim,

Wahai Saudariku mukminat (gadis atau janda) yg belum diqodar Allah SWT mendapat jodoh (jomblo), bersabarlah bahwa ketentuan Allah pasti terjadi, karena jodoh itu sudah ditentukan Allah SWT ketika engkau masih didalam rahim ibumu. Jodoh merupakan salah satu rahasia Allah SWT. Siapa dia orangnya, dan bagaimana kriterianya, Allah dan RasulNya sudah menjelaskannya ciri-cirinya dalam AlQur'an dan AlHadits, Ulil Amri juga sudah ijtihad bagaimana cara mencari jodoh.

Firman Allah Azza wa Jalla :
“Wanita-wanita yg jelek (bukan fisiknya tapi perbuatannya) adalah untuk laki-laki yg jelek, dan laki-laki yg jelek adalah untuk wanita-wanita yg jelek (pula), dan wanita-wanita yg baik adalah untuk laki-laki yg baik dan laki-laki yg baik adalah untuk wanita2 yg baik (pula)…”
(QS. An-Nur 26).

Dari Abū Hurairah ra, Nabi SAW bersabda,

تُنْكَحُ المَرْأةُ لأَرْبَعِ لِمَالِهَا وَلِحَسَبِهَا وجَمَالِهَا ولِدِيْنِهَا فَاظْفَرْ بِذاتِ الدين تَرِبَتْ يَدَاك

“Wanita dinikahi karena empat perkara, karena hartanya, karena martabatnya, karena kecantikannya, dan karena agamanya. Maka hendaklah engkau mendapat wanita yang baik agamanya agar engkau beruntung dan tidak merugi.” (HR. Bukhori).

Dari Abdu’Llah Ibn `Amr, Nabi SAW bersabda,

لاَ تُنكِحوا النساءَ لِحُسْنِهن فَلَعَلَّهُ يُرْدِيْهِنَّ، ولا لِمَالِهِنَّ فَلَعَلَّهُ يُطْغِيْهِنَّ وانكحوهن للدين. وَلَأَمَةٌ سوداء خَرْمَاءُ ذاتُ دِينٍ أَفْضَلُ

“Janganlah kalian menikahi para wanita karena kecantikan. Sebab bisa jadi kecantikan menjerumuskan mereka dalam kebinasaan. Dan janganlah kalian menikahi para wanita karena harta, karena bisa jadi harta menjadikan mereka berbuat hal2 yg melampaui batas. Namun nikahilah para wanita karena agama mereka. Sesungguhnya seorang budak wanita yang hitam dan terpotong sebagian hidungnya dan dengan telinga yg berlubang namun agamanya baik itu lebih baik (untuk dinikahi).” (HR. Ibnu Mājah).

Nabi SAW bersabda,

“إِنَّمَا النِّسَاءُ لُعَبٌ فَإِذَا اتَّخَذَ أَحَدُكُمْ لُعْبَةً فَلْيَسْتَحْسِنْهَا ”

“Para wanita itu ibarat mainan, maka jika salah seorang dari kalian (laki2) hendak mengambil sebuah mainan maka hendaknya ia memilih mainan yang baik.” (HR. Abu Bakr Ibnu Muhammad).

Hikmah dari dalil-dalil diatas adalah Jodoh itu Allah SWT yang memberi. Tugasmu bukan untuk mencarinya, tapi mempersiapkan diri untuk menerimanya. Allah SWT pasti memberikan pasangan yg terbaik untukmu sesuai dengan kapasitasmu masing-masing. Tugasmu hanya memantaskan diri untuk layak menerimanya. Jika engkau ingin mendapatkan pasangan mukminin yg sholih dan faqih dalam agama maka hendaklah dirimu selalu berusaha dan berdoa agar bisa memperbaiki (mbagusi) kepahaman dan kefaqihan dalam agama. Bukan hanya sebatas memperbanyak ilmu AlQuranHadist tapi berusaha mempraktekkan sakpol kemampuan apa yg sudah engkau kaji dan miliki ilmunya.

Praktek memperbaiki (mbagusi) agama adalah seperti menutup aurat sesuai syar’i, tutur bahasa yg baik (boso) dan sopan (memiliki unggah ungguh), tidak suka mencela dan berkeluh kesah atas qodurulloh yg diterima, tidak mengumbar aib (dirinya, klgnya dan saudaranya), tidak sering update status yang gak jelas maksudnya, menyembunyikan amal ibadah yg dilakukan (tdk riya’ dan sum’ah), tidak upload foto yg mengundang birahi laki-laki, sabar dalam setiap cobaan yg dihadapi, dllnya.

Allah SWT itu maha menepati janji, tidak mungkin Allah SWT ingkar. Jadi, seandainya jodoh itu tak kunjung datang juga, mungkin saja ada yg salah dengan diri saudariku. Segera instrospeksi diri, cari penyebab kenapa Allah SWT tidak juga mempertemukan kita dengan Jodoh kita. Bisa jadi tanpa disadari saudaraku sendiri yg sebenarnya mempersulit diri dalam menerima jodoh kita dengan memberi kriteria harus ini harus itu harus anu, kalau gak begitu gak mau hehe…

Semoga Allah SWT memberi qodar saudara-saudari kita yg masih jomblo diberi jodoh yg sholih/sholihah, faqih agama dan barokah, AAMIIN.

Alhamdulillah Jazakumullahu Khoiro.Wassalamu 'alaikum warohmatullahi wabarokatuh


Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Ber Budi Luhur & Luhuring Budi Adalah amalannya orang Iman

Jasmerah = Jangan sekali-kali melupakan sejarah jokam

asal muasal / sejarah munculnya istilah KUSTUR.