KECIL DIMANJA, MUDA FOYA-FOYA, TUA KAYA RAYA, MATI MASUK SURGA MASYA ALLAH

 
 
KECIL DIMANJA, MUDA FOYA-FOYA, TUA KAYA RAYA, MATI MASUK SURGA MASYA ALLAH 

Bismillahirrohmanirrohim
 
Inilah adalah bahan candaan anak muda saat ini. Mungkin ini cuma sekedar bercanda. Namun, kadang juga ada yang punya prinsip hidup seperti ini. Begitu pula dengan seorang adik. Seorang adik dinasehati, “Dek, kamu di dunia ini hanya hidup sementara, jagalah ibadahmu.” Entah mengejek atau sekedar guyonan, dia menjawab, “Justru itu kak, kita manfaatkan hidup di dunia sekarang dengan foya-foya.”
 
Masya Allah.....

Sungguh dik, yang satu ini lah yang jauh dari agama. Hidayah memang di tangan Allah SWT. Namun, nasehat haruslah terus kita sampaikan karena dialah adik kita yang setiap kakak pasti menginginkan kebaikan bagi saudara-saudarinya sebagaimana dia pun telah mendapatkan kebaikan.

Dik … Nabi Muhammad SAW pernah memberi wejangan pada seorang pemuda, yaitu Ibnu ‘Umar. Berikut sabdanya,

“Hiduplah engkau di dunia seakan-akan engkau adalah orang asing atau bahkan seorang pengembara.” 
(HR. Bukhari no. 6416)

Adikku, negeri yang asing dan tempat pengembaraan yang dimaksudkan di sini adalah kehidupan dunia, sedangkan negeri tujuannya adalah kehidupan akhirat.

Adikku, yang namanya orang asing adalah orang yang tidak memiliki tempat tinggal dan tempat berbaring, akan tetapi dia dapat mampir sementara di negeri asing tersebut.

Lalu dalam hadits di atas dimisalkan lagi dengan pengembara.

Wahai adikku, semoga engkau selalu mendapat hidayah-Nya. Seorang pengembara tidaklah mampir untuk istirahat di suatu tempat kecuali hanya untuk sekejap mata atau dalam bahasa jawa "mung mampir ngombe". Di kanan kirinya juga akan dijumpai banyak sekali rintangan, akan melewati lembah-lembah, akan melewati tempat yang berbahaya, akan melewati teriknya padang pasir dan mungkin akan bertemu dengan banyak perampok.
 
Seperti itulah adikku, permisalan yang dibuat oleh nabi Muhammad SAW. Hidup di dunia itu hanya sementara, bahkan akan terasa hanya sekejap mata.

Renungkan juga hadits ini wahai Adikku, permisalan yang bagus pula dapat engkau renungkan dalam hadits berikut.

Rasulullah Shollallahu ‘Alaihi Waasallam bersabda,
“Aku tidaklah mencintai dunia dan tidak pula mengharap-harap darinya. Adapun aku tinggal di dunia hanyalah seperti pengendara yang berteduh di bawah pohon dan beristirahat, lalu meninggalkannya.” 
(HR. Tirmidzi )

Lihatlah wahai Adik-adikku, permisalan yang sangat bagus bagi tauladan kita. Hidup di dunia sungguh sangat singkat semoga kita bisa merenungkan hal ini.

Adik-adikku … Segera kembalilah ke jalan Allah, ingatlah akhirat di hadapanmu.

Semoga hatimu terenyuh dengan nasehat Ali bin Abi Tholib R.A berikut,
Ali R.A berkata, “(Ketahuilah) dunia itu akan ditinggalkan di belakang. Sedangkan akhirat akan ditemui di depan. Dunia dan akhirat tersebut memiliki bawahan. Jadilah budak akhirat dan janganlah jadi budak dunia. Hari ini (di dunia) adalah hari beramal dan bukanlah hari perhitungan. Sedangkan besok (di akhirat) adalah hari perhitungan dan bukanlah hari beramal lagi.”

Ingatlah akhiratmu, Ingatlah kematian dapat mendatangimu setiap saat dan engkau tidak akan dapat menghindarinya. Jadi janganlah engkau terlalu panjang berangan-angan. Siapkanlah bekalmu dengan amal sholeh di kehidupan dunia sebagai bekalmu di kehidupan akhirat nantinya. Perbaikilah aqidahmu, jauhilah syirik, jagalah sholatmu janganlah sampai bolong, tutuplah aurotmu dengan sempurna serta janganlah sampai mengumbarnya, dan berbaktilah pada kedua orang tuamu dengan baik.
 
Semoga Allah memberi hidayah dan ketetapan iman agar kita senantiasa berada di naungannNya hingga hari akhirot kelak. Semoga kita dapat dikumpulkan bersama para Nabi, Shidiqin, Syuhada,Ulama' dan orang-orang yang beriman sertagemar beramal sholeh.
 
Alhamdulillah Jazakallahu Khoiro
Wassalamu 'Alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh
 
#nasehatjokam
#mubalighberjuang
#wargajokam

Comments

Popular posts from this blog

Ber Budi Luhur & Luhuring Budi Adalah amalannya orang Iman

Jasmerah = Jangan sekali-kali melupakan sejarah jokam

asal muasal / sejarah munculnya istilah KUSTUR.