Berpedoman Al Qur'an dan Al Hadits dan berbentuk jamaah adalah agama Islam itu sendiri
**** QHJ adalah Agama ISLAM itu sendiri ****
Penulis : Sikat Sakti
بسم الله الرحمن الرحيم
Andai saja semua orang itu MURNI ngaji QH dg sebenar²nya lalu diamalkan, maka PASTI mereka akan mencari Al-Jamaah (Jamaah dg pengertian sebenarnya)
Maksud Jamaah dengan pengertian sebenarnya adalah : Berkumpulnya ahlul haq (berdasarkan QH), dibawah seorang Imam yang dibaiat dalam rangka menjalankan Kitabullah dan sunnah (QH)
Hal ini sudah dijelaskan oleh Ulama pen-Syarah Hadits Tirmidzi yaitu Imam Muhammad alias Abdurrahman ibnu Abdurrohim al Mubarokfuri (محمد عبد الرحمن بن عبد الرحيم المباركفوري)
قال المباركفورى :
الجماعة الذين اجتمعوا على الإمام الموافق لكتاب الله وسنة ( ص) ويبايعونه ويطيعونه بالمعروف.
Al-Mubarokfuri menjelaskan :
Bahwa AL-JAMA'AH adalah orang orang yang telah sepakat atas seorang imam yang mencocoki kitabullahi (A-Quran) dan sunnah (Al-Hadits), dengan ber-Baiat kepadanya, dan men-Taatinya bil makruf
Kalau kita bicara sesuatu yang SEBENARNYA lebih² bicara masalah Agama, maka akan mengerucut pada kesimpulan berikut :
1- AGAMA yang sebenarnya adalah ISLAM
2- PEDOMAN agama Islam yang sebenarnya adalah Al-QUR'AN dan Al-HADITS
3- BENTUK agama Islam yang sebenarnya adalah Al-JAMAAH
4- Al-JAMAAH yang sebenarnya adalah dipimpin oleh seorang IMAM
5- PENGANGKATAN Imam yang sebenarnya adalah dengan cara ber-BAIAT (bisa berjabat tangan langsung, berkirim surat, atau perwakilan)
6- TUJUAN yang sebenarnya dalam menetapi agama adalah INGIN MASUK SURGA dan SELAMAT DARI NERAKA.
Kesimpulan tersebut sesuai dengan dalil² berikut ini :
1- اِنَّ الدِّيْنَ عِنْدَ اللّٰهِ الْاِ سْلَا مُ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ الَّذِيْنَ اُوْتُوا الْكِتٰبَ اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَآءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْ ۗ وَمَنْ يَّكْفُرْ بِاٰ يٰتِ اللّٰهِ فَاِ نَّ اللّٰهَ سَرِيْعُ الْحِسَا بِ
"Sesungguhnya agama di sisi Allah ialah Islam. Tidaklah berselisih orang-orang yang telah diberi Kitab kecuali setelah mereka memperoleh ilmu, karena kedengkian di antara mereka. Barang siapa ingkar terhadap ayat-ayat Allah, maka sungguh, Allah sangat cepat perhitungan-Nya." (QS. Ali 'Imran 3: Ayat 19).
2- أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَال تَرَكْتُ فِيكُمْ أَمْرَيْنِ لَنْ تَضِلُّوا مَا تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا كِتَابَ اللَّهِ وَسُنَّةَ نَبِيِّهِ
Bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Telah aku tinggalkan untuk kalian, dua perkara yang kalian tidak akan sesat selama kalian berpegang teguh dengan keduanya; Kitabullah dan Sunnah Nabi-Nya." (HR. Al-Muwatho)
3- وَإِنَّ هَذِهِ الْمِلَّةَ سَتَفْتَرِقُ عَلَى ثَلَاثٍ وَسَبْعِينَ ثِنْتَانِ وَسَبْعُونَ فِي النَّارِ وَوَاحِدَةٌ فِي الْجَنَّةِ وَهِيَ الْجَمَاعَةُ
"Dan sesungguhnya agama islam ini akan berpecah menjadi tujuh puluh tiga golongan; tujuh puluh dua golongan masuk neraka dan satu golongan masuk surga, yaitu Al-Jama'ah". (HR. Abu Dawud)
4- قَالَ مَنْ رَأَى مِنْ أَمِيرِهِ شَيْئًا يَكْرَهُهُ فَلْيَصْبِرْ عَلَيْهِ فَإِنَّهُ مَنْ فَارَقَ الْجَمَاعَةَ شِبْرًا فَمَاتَ إِلَّا مَاتَ مِيتَةً جَاهِلِيَّةً
Nabi bersabda; "Barangsiapa yang melihat sesuatu dari AMIR/IMAM-nya yang tak disukainya, hendaklah ia bersabar terhadapnya, sebab siapa yang memisahkan diri sejengkal dari Al-JAMAAH kemudian mati, maka dia mati Jahiliyah." (HR. Bukhari)
5- أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ كَتَبَ إِلَى عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ مَرْوَانَ يُبَايِعُهُ وَأُقِرُّ لَكَ بِذَلِكَ بِالسَّمْعِ وَالطَّاعَةِ عَلَى سُنَّةِ اللَّهِ وَسُنَّةِ رَسُولِهِ فِيمَا اسْتَطَعْتُ
Bahwa Abdullah bin Umar berkirim surat kepada Abdul Malik bin Marwan sebagai pernyataan baiat terhadapnya, isinya, 'Aku berikrar terhadapmu atas yang demikian dengan mendengar dan taat, di atas sunnah Allah dan sunnah rasul-Nya semaksimal kemampuanku'." (HR. Bukhari)
6- اُولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ يَدْعُوْنَ يَبْتَغُوْنَ اِلٰى رَبِّهِمُ الْوَسِيْلَةَ اَيُّهُمْ اَقْرَبُ وَيَرْجُوْنَ رَحْمَتَهٗ وَيَخَا فُوْنَ عَذَا بَهٗ ۗ اِنَّ عَذَا بَ رَبِّكَ كَا نَ مَحْذُوْرًا
"Orang-orang yang mereka seru itu, mereka sendiri mencari jalan kepada Tuhan siapa di antara mereka yang lebih dekat (kepada Allah). Mereka mengharapkan rahmat-Nya (Surga) dan takut akan azab-Nya (Neraka). Sungguh, azab Tuhanmu itu sesuatu yang (harus) ditakuti." (QS. Al-Isra' 17: Ayat 57)
********/////////***//*****/////////********//////*****
KOCAP KACARITO tentang lelakon² Bpk HNH :
Supaya diketahui, bahwa Bpk HNH mendirikan Al-Jamaah ini orientasinya HANYA Urusan AKHIROT (Surga - Neraka), yaitu Keselamatan pada kehidupan sebenarnya setelah mati.
Dulu saking banyaknya gegeran, Bpk HNH pernah ngendikan/berkata : Awak dewe iki ngajak netepi QHJ kok abot banget lan selalu dirintangi, dimusuhi bahkan toh nyowo. Ngene wae.... Ayo dipolne urusan perjuangan iki !!! Pol²e mati malah Alhamdullah ndang melbu suwargo.
Ini menunjukkan bahwa Tujuan Utama beliau ingin semata² mencari surga selamat dari neraka dan selalu amar ma'ruf walau berat. Tdk ada tujuan lain.
Ada juga yang cerita bahwa setiap waktu, setiap menit Bpk HNH itu gak pernah berhenti dari umik² membaca dzikir dan do'a. Bahkan saat ngecor atau amsol bangunan beliau juga gak henti2nya umik² membaca dzikir.
Saat malam hari, beliau juga jarang tidur dan selalu dzikir sambil mengontrol pekarangan pondok (patroli)
Maka tidak heran jika Beliau sangat yaqin dengan doa²nya dan tidak takut menghadapi siapapun yang merintangi QHJ.
Ada cerita : pernah saat malam hari menjelang 1/3 malam, beliau Bpk. HNH bermain air didalam kamar mandi. Kemudian ada yang bilang : Bah wonten nopo kok dangu ten jeding? Dijawab oleh beliau : Aku sengojo dolanan banyu supoyo gak ngantuk sehinggo iso ngibadah dan doa ing waktu 1/3 malam..
Setiap malam beliau berusaha agar bisa ngibadah dan doa.... Masya Allah.
Beliau juga nasehat dalam memotifasi murid2nya : "seng diarani wong seng kuat/sakti yoiku wong seng iso ngibadah ono ing 1/3 malam lan njaluk pangapuro, ndongo marang gusti ALLOH."
Setiap waktu beliau selalu berdoa, minimal berdIkir apalagi saat itu beliau sering dirintangi, disantet dan lain sebagainya. Beliau malah merasa bersyukur karena dengan dianiaya maka akan menjadikan doa²nya mustajab..
Beliau ngendikan : awak dewe iki kualahan syukur sebab dengan dirintangi berarti diwenehi kesempatan njaluk marang Gusti ALLOH.. Molane ojo muring² lan ojo nesu..
Beliau juga sring nasehat memotifasi kpd Jamaahnya agar selalu SABAR dengan kalimatnya :
"Nek awak dewe dianioyo terus mbales berarti iku pur ( imbang ) tapi nek awak dewe dianioyo njor iso sabar, berarti awak dewe menang"
Demikian sedikit penjelasan tentang QHJ yang merupakan agama Islam itu sendiri, serta sedikit cerita tentang lelakon² dari Bpk. HNH
Semoga Allah paring Manfaat dan Barokah, amiin
Comments
Post a Comment