HUKUM MERAYAKAN ULANG TAHUN

 HUKUM MERAYAKAN ULANG TAHUN



.

.


Poro Sedhulur Jamaah...


Kita prihatin melihat masih banyak orang Islam mengucapkan dan merayakan ulang tahun, baik untuk dirinya maupun anggota keluarganya. Padahal tak ada satupun Sunnah yang dicontohkan oleh nabi Muhammad SAW dan juga tak ada dalil yang menganjurkan untuk memperingati dan merayakan ulang tahun. Lebih parah lagi, ucapan ulang tahun diplesetkan ke bahasa Arab seperti: "Selamat Yaumil Milad......", atau "Barokallah Fii Umrik ya .........", dan lain-lain.


Ulang tahun adalah kebiasaan jahiliyyah dimasa modern, kebiasaan yang dilakukan oleh orang Yahudi dan Nasrani. Kelakuan Yahudi dan Nasrani janganlah diikuti, karna mereka mengajak kepada kekafiran.


وَلَن تَرْضَىٰ عَنكَ الْيَهُودُ وَلَا النَّصَارَىٰ حَتَّىٰ تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ ۗ  قُلْ إِنَّ هُدَى اللَّهِ هُوَ الْهُدَىٰ ۗ  وَلَئِنِ اتَّبَعْتَ أَهْوَاءَهُم بَعْدَ الَّذِي جَاءَكَ مِنَ الْعِلْمِ ۙ مَا لَكَ مِنَ اللَّهِ مِن وَلِيٍّ وَلَا نَصِيرٍ (البقرة ١٢٠)

Artinya: "Dan orang Yahudi serta Nasrani tidak akan ridha dari Muhammad sehingga engkau mengikuti agama mereka, katakan (Muhammad) sesungguhnya petunjuk Allah lah, petunjuk yang sesungguhnya dan jika kamu mau ikut mengikuti hawa nafsu mereka setelah kedatangan ilmu, maka tidak ada padamu selain Allah orang yang mengasihi dan tidak ada penolong".


Dengan meniru berarti itu Tasyabbuh alias menyerupai dengan golongan mereka. Kalau menyerupai, maka hukumnya sama saja dengan mereka.

مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوٰمٍ فهو منهم (رواه أبو داود)

Artinya: "Barangsiapa yang menyerupai suatu qoum, maka dia termasuk (golongan) mereka". HR Abu Dawud.


Bahkan oleh Nabi dianggap bukan sebagai golongan Nabi.

لَيْسَ مِنَّا مَنْ تَشَبَّهَ بِغَيْرِنَا، لاَ تَشَبَّهُوا بِاليَهُودِ وَلاَ بِالنَّصَارَى

Artinya: "Tidak termasuk golonganku yaitu orang yang menyerupai selain kami. Dan janganlah kalian menyerupai orang Yahudi dan jangan menyerupai orang Nasrani". (HR. Tirmidzi)


Penjelasan "bukan golonganku (Nabi)" adalah Bukan golongan dari ahli Sunnahku.


Kalau tidak mengikuti Sunnahnya Nabi, lantas ikut Sunnahnya siapa?. Padahal dalam dalil kita diperintahkan untuk menyelisihi mereka Yahudi dan Nasrani.

عن شَدَّادِ بْنِ أَوْسٍ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: (خَالِفُوا الْيَهُودَ وَالنَّصَارَى. (رواه ابن حبان)

Artinya: "Dari Syaddad bin Ausy rodhiyallahu Anhu, Nabi bersabda: Menyelisihilah kalian dengan orang Yahudi dan Nasrani". (HR. Ibnu Hibban).


Hadist ini merupakan peringatan dari Nabi. Bahkan Nabi pun menjelaskan kelakuan orang Islam lama-lama mengikuti adat-adat Yahudi dan Nasrani. Ini sungguh sangat mengerikan lur..!.

 لَتَتَّبِعُنَّ سَنَنَ مَنْ قَبْلَكُمْ شِبْراً بِشِبْرٍ وَذِرَاعاً بِذِرَاعٍ حَتَّى لَوْ سَلَكُوا جُحْرَ ضَبٍّ لَسَلَكْتُمُوهُ، قُلْنَا: يَا رَسُولَ اللهِ اليَهُودَ والنَّصَارَى؟ قَالَ: فَمَنْ؟ (رواه البخاري، رقم  ١٣٩٧)

Artinya: “Sungguh kalian akan mengikuti ajaran-ajaran kaum sebelum kalian, sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta, bahkan seandainya mereka masuk lubang biawak, kalian akan memasukinya (juga). Lalu kami bertanya, 'Wahai Rasulullah (apakah mereka) adalah Yahudi dan Nasrani?'. Beliau menjawab: “Siapa lagi?” (HR. Bukhari no. 1397).


Setelah kita mengetahui ilmunya, akankah kita tetap merayakan ulang tahun?.

Kalau masih begitu, ada beberapa akibatnya yang akan mengenai kita:

1. Kita tidak akan ditolong dan tidak akan dilindungi oleh Allah. Padahal kita sebagai hambaNya sangatlah butuh pertolongan dan perlindunganNya.


2. Kita digolongkan serupa dengan mereka, dan dihukumi bukan golongan Nabi. Padahal di akhirat kelak, yang diharapkan umat akhir jaman adalah ingin jadi pengikut Nabi Muhammad, supaya bisa meminum air telaga Kautsar. Kalau sudah dihukumi bukan golongan Nabi, lantas kita mau jadi golongannya siapa?.


3. Yang lebih mengerikan, kita bisa dihukumi Murtad tanpa sadar, karna mengikuti Yahudi dan Nasrani yamg akan menjadikan kita Kafir.


Karna resikonya begitu besar terhadap keimanan kita, maka kita DILARANG mengadakan ulang tahun. Kita wajib mengikuti syari'at Allah, yaitu tidak mengikuti adat/kebiasaan mereka Yahudi dan Nasrani.

ثُمَّ جَعَلْنَاكَ عَلَىٰ شَرِيعَةٍ مِّنَ الْأَمْرِ فَاتَّبِعْهَا وَلَا تَتَّبِعْ أَهْوَاءَ الَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ (الجاثية ١٨)

Artinya: "Kemudian Aku jadikan padamu atas syari'at dari beberapa perkara, maka ikutilah syari'at tersebut, dan jangan mengikuti hawa nafsunya orang yang tidak mengetahui".


Termasuk dalam syari'at, kita diajarkan untuk berdoa, silaturarhim dan selalu berbuat baik agar umur kita barokah dan bertambah, biidznilah.

مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ فِي رِزْقِهِ وَيُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ

Artinya: “Barangsiapa yang suka dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, hendaklah ia menyambung hubungan familinya.” (Muttafaqqun alaihi).


لا يردُّ القَضَاءَ إلَّا الدُّعاءُ، ولا يَزِيْدُ في العمُرِ إلَّا البِرُّ.  

Artinya: "Tidak ada yang bisa menolak takdir melainkan doa dan tidak ada yang mampu memanjangkan umur melainkan kebaikan". (HR Tirmidzi).


Jadi sudah jelas dan gamblang bahwa Allah dan Rosulullah telah memberikan solusi yang gampang Agara supaya dipanjangkan umur, yaitu perbanyak doa dan silaturrohim saja. Tanpa harus mengucapkan dan merayakan ulang tahun yang mengikuti adat-adat jahiliyyah seperti orang Yahudi dan Nasrani.


CATATAN

1. Menunjukkan rasa sayang kepada keluarga dan teman jangan sampai bertentangan dengan ketentuan Allah dan Rosul. Bila pun ingin membuat kue dll, berikan/buatkan sebelum/sesudah hari kelahiran.

2. Meniup lilin/meletuskan balon adalah perkara BODOH dan sia-sia. Masak lilin sudah dibakar lalu ditiup.

3. Berdoa dan makan-makan adalah halal, tetapi bila dilakukan pada hari seseorang berulang tahun, maka akan terkena hukum HARAM yaitu "bertasyabbuh bil kuffar". Jadi disini akan bertemu hukum haram dan halal. Dalam kondisi seperti ini wajib diutamakan yang haram daripada yang halal 


Bagi kita yang diqodar salah yaitu pernah mengikuti adat-adat jahiliyyah yaitu mengucapkan dan merayakan ulang tahun, maka kita diingatkan oleh Allah yaitu: "Janganlah kalian mengikuti hawa nafsunya orang yang tidak tau..!"


Inilah bukti sayangnya Allah pada hambanya, walaupun kita salah, tapi masih diingatkan dengan cara yang baik.


Semoga dengan penjelasan ini Allah SWT paring manfaat dan barokah, kita bisa segera meninggalkan kebiasaan mengucapkan dan merayakan ulang tahun agar terhindar dari dihukumi Tasyabbuh (meniru) kaum Yahudi dan Nasrani, aamiiiiin.


#SHARE

#VIRALKAN

Comments

Popular posts from this blog

Ber Budi Luhur & Luhuring Budi Adalah amalannya orang Iman

Jasmerah = Jangan sekali-kali melupakan sejarah jokam

asal muasal / sejarah munculnya istilah KUSTUR.